JAKARTA - Tantri Kotak turut bersuara atas kasus kematian Novia Widyasari Rahayu. Pemilik nama asli Tantri Syalindri Ichlasari itu menuntut keadilan untuk almarhumah dengan menggaungkan hastag #justicefornoviawidyasari lewat Instagram Story-nya.
Penyanyi 32 tahun itu mengaku mengetahui berita tersebut baru-baru ini melalui media sosial. Dia menyebut bahwa perempuan selalu menjadi korban dalam kasus ini, sementara pihak laki-laki seakan tak berdosa saat mengambil keputusan. Tantri terlihat begitu geram mengetahui kabar ini.
Baca Juga:
Apa Itu Potasium Sianida yang Diduga Diminum Novia Widyasari?
Polri Pecat Bripda Randy Bagus Secara Tak Hormat dan Seret Kasusnya ke Ranah Pidana
"#justicefornoviawidyasari. Baru liat IG dan Twitter lagi rame berita ini. Perempuan selalu jadi korban, laki-laki seakan mudah untuk membuat keputusan," tulis Tantri Kotak di Instagram Story, Minggu (5/12/2021).
Selain itu, Tantri juga menyayangkan tanggapan orang sekitar saat korban berani buka suara. Bukannya mendapat dukungan, korban justru mendapat ancaman hingga depresi dan berakhir bunuh diri.
"Speak up untuk bisa menenangkan dan mencari keadilan, korban butuh pelukan bukan dorongan bahkan ancaman yang berakibat sakit mental dan berujung maut seperti almarhumah," lanjutnya.
Pelantun Beraksi ini mengatakan bahwa kasus yang dialami Novia Widyasari Rahayu ini sudah sering terjadi. Banyak perempuan yang akhirnya menjadi korban dan menanggung beban sendiri meski berlandaskan suka sama suka. Seharusnya kedua pihak bertanggung jawab secara bersama-sama.
"Sesama wanita harus saling menguatkan kasus seperti ini banyak banget, perbuatan yang dilakukan atas dasar suka sama suka ya harus dipertanggungjawabkan bersama bukan malah 'seenak'nya," ujarnya.
Kasus kematian Novia Widyasari Rahayu ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi para perempuan agar berani berbicara jika tak mendapatkan keadilan. Di akhir unggahannya, Tantri pun mengucapkan belasungkawa terdalam untuk mendiang Novia.
"Semoga kasus almarhumah bisa jadi pelajaran para wanita untuk bisa menjaga dan berani berkata, agar tidak muncul sakit mental dan malah menyalahkan diri sendiri. Selamat jalan Novia, al-fatihah.. innalillahi wainna ilaihi roji'un," tutupnya.
Diketahui, kasus Novia Widyasari Rahayu tengah menjadi sorotan publik. Mahasiswi asal Mojokerto tersebut dikabarkan bunuh diri lantaran diduga depresi. Kabarnya, sebelum mengakhiri hidupnya, Novia diduga diperkosa dan dipaksa melakukan aborsi oleh oknum polisi sekaligus kekasihnya. Kini, kasus tersebut tengah diusut oleh pihak berwajib.
(aln)