JAKARTA - Fajar Endra Taruna atau yang akrab disapa Jarwo Naif mengaku kaget usai menerima surat pembubaran grup bandnya. Gitaris berambut gondrong ini juga merasa ada indikasi pemaksaan untuk menandatangani surat tersebut.
Surat pembubaran grup band Naif belakangan diketahui atas nama dua personelnya Emil dan Pepeng. Surat tersebut juga dikirim melalui kurir.
Baca Juga:
Jarwo Klaim Tak Dilibatkan dalam Pembahasan Pembubaran Band Naif
Hubungan David dan Mantan Personel Naif Pasca-Bubar
Ramdhan Alamsyah selaku kuasa hukum menilai surat yang dilayangkan Emil dan Pepeng terhadap kliennya mengandung unsur pemaksaan. Pengacara kondang itu bahkan menyebut kedua mantan personel Nait layaknya musuh dalam selimut bagi sang klien.
"Padahal ke belakang mereka yang tak ada itikad baik maksa Jarwo tanda tangan (surat) Naif bubar. Tidak bicara seperti sahabat tapi seperti musuh dalam selimut," kata Ramdhan Alamsyah, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Menanggapi hal itu, Jarwo pun sempat mengaku terkejut. Jarwo menilai, keputusan bubarnya grup band Naif terkesan sepihak.
Pasalnya, gitaris tahun ini merasa tak libatkan perihal pembubaran grup band Naif. Lantaran itu, Jarwo menolak untuk menandatangani surat tersebut.
"Ya gimana ya, kalau surat itu datang alasannya penyelenggara kalau mau hire Naif kita kasih surat ini aja. Pas gue baca ini surat resmi bubar dengan gampangnya Naif sudah bubar bukan vakum. Terus yang mereka sudah tanda tangan semua, gue nggak diajak ngobrol urusan itu," jelas Jarwo Naif.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News