JAKARTA – PLN bergerak cepat menjawab keluhan Lukman Sardi soal ancaman pemutusan listrik yang diterimanya. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Syahril menyebut adanya kesalahpahaman.
Lukman merasa baru menunggak dua hari ditarik dari tanggal 20 Juli 2021 dan langsung dikenakan pemutusan. Padahal, menurut penjelasan Bob, tanggal 20 Juli adalah hari terakhir melakukan kewajiban pembayaran.
Menurut Bob, rekening penggunaan listrik oleh pelanggan yang tercatat untuk 1-30 Juni 2021 terbit pada 1 Juli 2021. Pelanggan lalu diberikan kesempatan 20 hari untuk melakukan pembayaran.
Baca Juga:
-Â Lukman Sardi Curhat di Twitter Listrik Rumah Akan Diputus PLN, Begini Kronologinya
-Â PLN Cari Tahu Kronologi Ancaman Pemutusan Listrik Rumah Lukman Sardi
“Seharusnya tenggat waktu itu digunakan untuk membayar tenaga listrik yang sudah dipakai. Kalau tidak memenuhi kewajiban, tentu diberi peringatan pertama berupa pemutusan aliran listrik," terang Bob, Jumat (23/7/2021).
"Kalau belum membayar juga hingga tanggal 1 Agustus 2021, kami beri surat peringatan kedua. Kalau sampai 1 September 2021 belum bayar juga, baru kami bongkar instalasi listrik di rumah pelanggan bersangkutan,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News