"Kalau Indonesia mengidolakan Pamungkas. Karena To The Bone rilis 2019 baru viral di 2020 dan 2021. Artinya viral itu nggak bisa kita rencanakan. Yang penting kita jujur aja dalam bermusik, dan berharap suatu saat nanti akan banyak orang yang mendengarkan," paparnya.
Mark tampaknya sudah cukup lama mengikuti jejak karir dari seorang Pamungkas. Bahkan ia mengaku salut dengan pria 28 tahun itu lantaran berhasil membawa To The Bone ke puncak keberhasilan meski hanya direkam dalam kamar hotel.
"Aku respectnya adalah dia ngerekam lagu itu di kamar hotel waktu dia lagi di Bali. Padahal banyak lagu lain yang dibikin di studio mahal. Tapi aku respect dengan dia di kondisi begitu, dia bisa se-organic itu," jelasnya.
"Dia bisa menciptakan lagu yang aku yakin seluruh masyarakat Indonesia tahu," tandasnya.
(aln)