JAKARTA - Presenter Darius Sinathrya ikut menyayangkan demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang berujung ricuh pada 8 Oktober 2020. Menurutnya aksi tersebut menimbulkan masalah lain yang mampu merugikan masyarakat.
Kemudian dia membuka diskusi di Twitter pribadinya terkait alternatif lain sebagai bentuk penolakan undang-undang.
"Kalau RUU yang baru disahkan bermasalah, ada cara lain enggak buat revisi atau batalin selain via demo? Apa gue doang yang merasa proses penyampaian aspirasi hampir selalu berujung ricuh dan merugikan sebagian warga lainnya? Apa kita sebenarnya belum cukup dewasa buat berorasi?," tutur Darius seperti dikutip Okezone, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Lionel Messi Hengkang dari Barcelona, Darius Sinathrya Legawa
Klo RUU yang baru disahkan bermasalah, ada cara lain gak buat revisi / batalin selain via demo?
— darius sinathrya (@Dsinathrya) October 8, 2020
Apa gw doank yang merasa proses penyampaian aspirasi hampir selalu berujung ricuh dan merugikan sebagian warga lainnya?
Apa kita sebenarnya belum cukup dewasa buat berorasi?
Cuitan tersebut pun mendapatkan beragam komentar dari netizen. Tak sedikit yang memberikan pandangannya tentang cara lain untuk membatalkan undang-undang. Salah satu diantaranya yakni uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun netizen tersebut juga ragu dengan cara tersebut.
"Tampaknya hampir mustahil UU tersebut dapat dianulir dengan cara tersebut, sebab di MK ada dua anggota yang berasal dari DPR dan dua rekom presiden," tutur salah satu netizen.
Sementara itu yang lainnya justru mengkritik cuitan Darius yang dianggap tak mengerti politik.