LOS ANGELES - Gitaris grup musik Van Halen, Edward Lodewijk atau yang akrab disapa Eddie Van Halen meninggal dunia di usia 65 tahun pada 6 Oktober 2020. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai salah satu gitaris yang mempunyai banyak inovasi dalam permainannya.
Eddie mampu mempopulerkan gaya gitar hard rock, padahal pada masanya permainan gitar rock kental dengan nuansa blues. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Eddie, berikut fakta-fakta tentang sang legenda hingga kematiannya seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (7/9/2020).
Baca Juga:
- Eddie Van Halen Meninggal Dunia usai Berjuang Melawan Kanker
- Ramai soal Darah Indonesia, Eddie Van Halen Akui sang Ibu dari Rangkasbitung
1. Terkena Kanker Tenggorokan
Melansir TMZ, Eddie telah berjuang melawan kanker tenggorokan selama lebih dari 10 tahun. Dia juga sempat berhasil mengalahkan kanker lidah pada tahun 2002 setelah pertempuran dua tahun.
Tahun lalu, dia dirawat di rumah sakit karena masalah usus setelah reaksi buruk terhadap pengobatan kankernya. Menurut Eddie, dia merasakan beberapa gejala saat kanker menyerang tubuhnya.
"Ya tahu, awalnya ada beberapa tanda (penyakit kanker)," tutur Eddie dalam sebuah wawancara.
2. Kondisi Kesehatan Memburuk sebelum Meninggal Dunia
Melansir People, kondisi kesehatan Eddie mengalami penurunan selama tiga hari terakhir sebelum meninggal. "Kanker telah menyebar ke seluruh organ tubuhnya," kata sumber.
Keluarganya berada di rumah sakit bersama Eddie pada saat kematiannya.
3. Dekat dengan Sang Anak
Eddie diketahui sebagai sosok ayah yang sangat dekat dengan sang anak, Wolf. Sang anak diketahui menuruni bakat musik sang ayah. Eddie pun mengaku sempat ingin menangis ketika Wolf bermain gitar pertamanya.
"Saat dia berumur sekitar 9 bulan, saya meletakkan gitar kecil di depannya. Daripada menggunakan ibu jarinya seperti pick, dia menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya untuk memetik senar satu per satu. Saya hampir menangis melihat anakku menyentuh gitar pertamanya. Dia begitu payah," katanya.
