LOS ANGELES - Usai membeberkan perilaku tak menyenangkan yang ia terima saat bersekolah di suatu sekolah asrama, kini Paris Hilton kembali menjadi bahan pemberitaan terkait pengakuannya baru-baru ini.
Paris baru saja mengakui bahwa ia pernah mengalami kekerasan fisik dari lima orang mantan kekasihnya.
“Aku pernah menjalani hubungan asmara yang abusif. Aku diikat, dipukul, hingga digenggam secara agresif. Aku menghadapi hal-hal yang semestinya tidak seorang pun mengalaminya,” ujar Paris saat diwawancara People, mengutip Page Six, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Buka-Bukaan Soal Pacar, Paris Hilton: Rasanya Ini Takdir

Terkait kekerasan fisik yang ia terima, sosialita dan DJ satu ini menyebutkan sekolah asrama Provo Canyon lah yang membuat dirinya menoleransi tindakan kekerasan fisik.
“Aku menjadi sangat terbiasa dengan perilaku abusif di Provo. Membuat diriku merasa itu adalah sesuatu yang normal,” tambahnya.
Pernah berada di toxic relationship alias jalinan hubungan yang tidak sehat. Perempuan 39 tahun tersebut menerangkan kelima mantan pacarnya yang ringan tangan itu hadir dengan pola kelakuan, pattern yang sama.
Awalnya terlihat bagai pria baik-baik. Namun akhirnya, jati diri dan karakter aslinya lama-lama terungkap.
“Mereka akan cemburu, lalu mencoba mengontrol diriku. Lalu sampai di momen mereka akan menyakitiku dengan kekerasan fisik, verbal dan emosional,” papar Paris lagi.
Mantan atasan Kim Kardashian ini tak menampik, dulu ia memang tak sadar berada di hubungan asmara yang salah.
Ia mengira, tindakan kekerasan yang ia dapatkan tersebut adalah salah satu bentuk dan ungkapan cinta dari sang kekasih.
“Aku saat itu tidak terlalu paham apa itu cinta atau tentang bagaimana hubungan asmara. Aku kira mereka ‘gila’ begitu karena mereka sangat cinta kepadaku. Sekarang kalau dilihat lagi, aku tidak habis pikir kok bisa aku membiarkan orang lain memperlakukan diriku seperti itu,” pungkas Paris.
(edh)