Kuasa Hukum Kaget Dengar Isu Perceraian Rey Utami dan Pablo Benua
JAKARTA - Rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua tengah diterpa isu perceraian. Mendekam di penjara akibat kasus Ikan Asin, Pablo dan Rey harus menyelesaikan rumah tangga.
Kuasa hukum Pablo Benua dan Rey Utami, Rihat Hutabarat mengaku kaget kliennya diterpa isu perceraian. Sebab menurutnya, selama menangani kasus Ikan Asin, keduanya tampak harmonis meski diterpa masalah.
Baca Juga:
Pablo Benua dan Rey Utami Diterpa Isu Cerai, Ini Kata Kuasa Hukum
Pengacara Ungkap Kondisi Rumah Tangga Pablo Benua dan Rey Utami
"Enggak ada (tanda-tanda perceraian), makanya saya kaget," kata Rihat seperti dikutip dari tayangan Starpro Indonesia pada Kamis (16/7/2020).
Menurut Rihat, Pablo dan Rey selama ini tak menunjukkan indikasi keretakan rumah tangga. Keduanya selalu terlihat harmonis sebagai pasangan meskipun berada di balik jeruji besi.
"Saya lihat mereka selama di dalam (penjara) semakin harmonis," ungkapnya.
Bahkan, Rihat mengaku kedua kliennya itu makin kompak memperbaiki diri. Mereka kerap beribadah bersama untuk meningkatkan hubungannya kepada Tuhan.
"Mereka tetap jalani salat lima waktu dan banyak zikir. Saya memang lihat itu bukan cuma omongan," katanya.
Sebelumnya, Pablo Benua telah memberikan sinyal cerai dengan sang istri melalui Instagram-nya pada 14 Juli lalu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak mampu mempertahankan rumah tangga mereka yang sudah dibina selama 3 tahun.
Baca Juga:
Tak Hanya Brad Pitt, Aishwarya Rai Juga Pernah 3 Kali Tolak Akting Bareng Will Smith
Tiba di Jakarta, Begini Kondisi Hana Hanifah
"Mohon maaf, atas segala kekurangan, Kami (Saya dan Rey Utami telah menjalani hubungan suami istri selama 3 tahun. Segala cobaan telah kami lalui, hingga kami bertemu pada titik dimana kami tidak mampu untuk mempertahankan rumah tangga kami," tulis Pablo Benua yang diposting oleh admin.
Pablo dan Rey kini mendekam di penjara usai kasus video ikan asin yang mencemarkan nama aktris Fairuz A. Rafiq. Pablo dihukum 1 tahun 8 bulan, sementara Rey menjalani hukuman 1 tahun 4 bulan.
(aln)
