Semasa hidupnya, pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu telah melahirkan sekitar 800 lagu. Meski liriknya berbahasa Jawa, namun aransemen musik yang apik membuat lagu-lagunya diterima semua kalangan, termasuk generasi millennial.
Damarhuda, penulis sekaligus pemerhati musik asal Malang, Jawa Timur menyebut Didi Kempot sebagai sosok yang ikhlas dan membiarkan hidupnya mengalir. “Dia sering ditipu teman-temannya. Lagunya dipakai tanpa dibayar, tapi dia diam saja.” ujarnya.
Baca juga: Baim Wong Minta Ferdian Paleka Menyerahkan Diri pada Polisi
Didi Kempot, menurut Damarhuda, tak ingin membebani hidupnya dengan sengketa hukum. “Dia membiarkan hidupnya mengalir seperti air,” ungkapnya menambahkan.*
(SIS)