JAKARTA - Wabah corona juga berdampak pada prosesi pemakaman para korbannya. betapa tidak, korban corona tidak bisa dimakamkan selayaknya pemakaman normal namun dengan prosedur khusus.
Melihat fenomena tersebut, Fairuz mengungkapkan rasa prihatinnya. Menurutnya, pemakaman tanpa disertai upacara pemakaman serta dihadiri keluarga membuatnya merasa prihatin.
"Saya prihatin sekali, nggak bisa kita pungkiri bahwa untuk kayak yang kena wabah gitu kita nggak bisa nemenin, nggak seperti rulesnya, pemakamannya nggak seperti layaknya sebenarnya pemakaman yang dihadiri banyak orang, tetangga, atau keluarga," kata Fairuz.
Â
Baca Juga: Kakaknya Jadi Dokter di RS Rujukan Virus Corona, Fairuz A Rafiq Khawatir
Penularan yang cepat virus corona embuat pemerintah membuat protokol khusus untuk pemakaman.
Fairuz meminta masyarakat agar memahami bisa memahami kondisi saat ini.
"Tapi kita juga harus bisa memahami proses upacara pemakaman mungkin tidak bisa seperti biasanya, karena adanya wabah COVID-19 ini, menghindari penularan yang akhirnya semakin banyak," imbuhnya.
"Kalau misalkan takut penolakannya menularkan orang atau ternyata ada prosedurnya tapi nggak diikutin itu juga nggak boleh," pungkasnya.
(edh)