JAKARTA - Arya Claproth akhirnya buka suara terkait kepergian buah hatinya, Zefania Carina Claproth. Suami dari Karen Pooroe itu juga mengungkapkan alasannya tak hadir dalam proses pemakaman sang putri.
Arya menyebut jika dirinya dilarang untuk datang oleh pihak keluarga Karen. Ayah satu putri itu beranggapan jika hal tersebut dilakukan untuk membunuh karakternya.
“Saya diminta untuk tidak datang. Katanya takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, bukannya kita takut, tapi dilarang lho ini hanya demi untuk membunuh karakter Arya Satria Claproth,” ujar Arya seperti dikutip Okezone dari tayangan Silet RCTI, Senin (2/3/2020).
Baca Juga:
- Jika Terbukti Berbohong, Arya Claproth Siap Dihukum Mati
- Ayah Ashraf Sinclair: Senyum Semalam Lebih Dipaksakan dari Biasanya
Pria yang menikahi Karen pada 2013 lalu itu pun menyebut jika keluarga sang istri sempat menolak kehadirannya di rumah duka. Bahkan, keluarga Karen juga mengatakan jika itu adalah kesempatan terakhir Arya untuk melihat sang buah hati.
“Dari keluarga Karen enggak pernah kasih kesempatan untuk saya. Waktu saya datang ke rumah duka juga ditolak, enggak boleh ngomong. Mereka bilang, ‘Ini terakhir kali kamu boleh lihat (Zefania)’. Siapa lo juga nentuin gue boleh lihat anak gue atau enggak, tapi gue di situ ngalah,” terang Arya Claproth.
Seperti diketahui, Zefania, putri semata wayang Karen Pooroe dan Arya Claproth meninggal dunia lantaran terjatuh dari lantai 6 apartemen. Dalam proses pemakaman Zefania, Arya tak terlihat hadir.
(LID)