"Bukannya aman, saya digiring ke ruang interview ke dua lebih dalam lagi, itu lebih private, ditanya bawa uang berapa, saldo atm berapa, dan disini berapa hari, komunitas apa yang mengundang. Siapa yang undang, namanya siapa. Terus ditelpon lagi, katanya aman. Eh malah saya dikirim ke ruang isolasi duduk sendiri di depan meja. Dikelilingi oleh police line tulisannya Hongkong Imigration," jelasnya.
Baca Juga: Pamer Foto Pelukan Mesra, Awkarin dan Anak Menteri Wishnutama Pacaran?
Sayangnya, setelah menghadapi beberapa petugas, Ustadz Riza terpaksa gagal untuk bisa mengisi dua buah acara di Hongkong. Bahkan, ia harus kembali ke Indonesia dengan alasan yang bisa dikatakan kurang masuk akal, yakni ketidaksukaan serta keamanan negara.
"Aduh mati gue, ini kenapa saya nggak paham. Satu jam kemudian dia ngeluarin notice, saya baca itu penolakan untuk saya masuk ke Hongkong. Saya katakan apa alasannya? Dia bilang 'Ini alasan imigrasi. Anda tidak perlu tahu, siapapun tidak perlu tahu'. Kalau Hongkong memulangkan seseorang atau ketidaksukaan itu alasan negara. Untuk menjaga keamaan'. Wah gila emang gue teroris, saya bukan teroris," tutupnya.
(edh)