LOS ANGELES - Kim Kardashian West mungkin satu dari sekian banyak selebriti Hollywood yang kerap memamerkan kekayaannya di media sosial. Namun, kebiasaan itu ternyata menjadi mimpi buruk baginya.
Pada Oktober 2016, saat berlibur ke Paris, Perancis, lima pria bersenjata api memasuki apartemen mereka. Saat itulah, semua perhiasan Kim yang ditaksir bernilai total USD10 juta (Rp140,85 miliar) digasak kelima maling tersebut.
Kepada Entertainment Tonight, Kardashian mengaku, cincin berlian 20 karat pemberian Kanye West yang ditaksir bernilai USD5 juta (Rp70,42 miliar) pun raib digondol maling. Padahal, cincin itu sempat dipakainya saat menghadiri pagelaran busana Balenciaga di Paris Fashion Week 2016.
Ibu empat anak itu mengaku, dia baru akan tertidur ketika mendengar langkah kaki menaiki tangga. Saat berhadapan dengan kelima maling itu, Kim Kardashian memberikan apa yang mereka inginkan. “Aku tak melawan. Ketika mereka mengikatku, aku berikan apa yang mereka inginkan,” katanya.
Baca juga: Intip Deretan Kekayaan & Sumber Penghasilan Kim Kardashian
Dalam program Keeping Up with the Kardashians, Kim mengungkapkan, insiden itu kemungkinan besar terjadi karena berbagai unggahannya di media sosial. “Aku unggah video ke Snapchat dan bilang kalau aku berada di apartemen sendiri. Jadi, aku rasa mereka tahu dari unggahanku,” ujarnya menambahkan.
Insiden itu diakui Kim Kardashian memberi pelajaran berharga kepadanya. Dengan tegas, dia mengatakan, memamerkan barang-barang mewah di media sosial itu sangat berbahaya.
Dalam wawancaranya dengan Ellen DeGeneres, Kim mengaku, kebiasaannya mengunggah barang-barang mewah ke media sosial hanya bertujuan untuk memotivasi. Dia ingin, para pengikutnya terinspirasi dan bisa mengikuti kesuksesannya.
Namun insiden di Paris itu menyadarkannya bahwa keselamatan diri dan keluarganya adalah hal utama. “Aku tidak akan memamerkan barang-barang lagi di medsos. Aku sudah berubah sejak peristiwa pahit itu.”*
Baca juga: Polisi Konfirmasi Goo Hara Meninggal Dunia di Rumahnya
(SIS)