LOS ANGELES - Fakta tentang kematian DJ Avicii akhirnya terungkap. Avicii mengakhiri hidupnya dengan pecahan botol wine saat ia sedang berlibur di Muscat, Oman.
Dalam pernyataan resmi keluarganya, Avicii dijelaskan sebagai sosok yang memiliki hati rapuh. Keresahan mental yang dirasakan semakin menjulang tinggi seiring meningkatnya karier Avicii di industri musik.
Baca Juga:
Sudah Tiada, DJ Avicii Masih Juarai Chart Dance Club Songs Billboard
DJ Avicii Wariskan Rp365 Miliar untuk Orangtua
"Tim adalah seorang pencari sejati. Jiwa artistiknya yang rapuh mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan eksistensialis. Dia juga seorang perfeksionis yang berhasil mencapai segalanya dan bekerja dengan sangat keras sehingga membuatnya mengalami stres berat," ucap keluarga.
"Ketika ia berhenti tour, dia ingin mencari keseimbangan dalam hidup antara kebahagiaan dan tetap bisa mengerjakan apa yang ia cintai, musik. Dia benar-benar kesulitan dengan memikirkan Arti, Hidup, dan Kebahagiaan. Dia tidak bisa mencari lagi semuanya. Dia ingin mencari ketenangan," sambungnya.