Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karier Sandhy Sondoro, dari Pengamen di Jerman hingga Juara Kompetisi Rusia

Rena Pangesti , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2019 |10:12 WIB
Karier Sandhy Sondoro, dari Pengamen di Jerman hingga Juara Kompetisi Rusia
Sandhy Sandoro (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTASandhy Sondoro menjadi salah satu nama musisi Indonesia yang mendunia. Bagaimana tidak, karya musiknya lebih dulu diperkenalkan di mancanegara sebelum akhirnya mantan suami adik Sarah Sechan ini kembali ke Tanah Air.

Sandhy Sondoro awalnya hanya menemui sang paman yang kala itu berada di California, namun kemudian hijrah ke Jerman untuk belajar arsitektur sambil menyalurkan hobi bermusik. Tinggal di benua Eropa pada usia 19 tahun, membuat Sandhy harus mandiri, dengan bakat menyanyi ia pun menjadi musisi jalanan di sana.

Perlahan, jalan untuk Sandhy Sondoro bermusik itu mulai terlihat dengan tampil di beberapa pub malam di Jerman. Dengan mengusung genre pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues, pria berdarah Jawa, Makassar, Minang dan Palembang itu memperkenalkan musiknya.

Baca juga: Sandhy Sondoro: Tanpa Jerman Saya Bukan Apa-Apa

Sandhy Sandoro

Tahun 2008, Sandhy merilis album perdana bertajuk Why don't We dan mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Hingga akhirnya pulang ke Indonesia dengan bekal karya tersebut.

Dikatakan oleh Sandhy, negara Jerman menjadi faktor keberhasilannya sebagai musisi. “Saya mengawali karier musik saya dari Jerman dari tahun 1998. Tanpa Jerman saya enggak sampai di sini," terangnya kepada Okezone.

Tematik Okezone

Terbukti, beberapa single Sandhy Sondoro juga diterima baik oleh masyarakat Indonesia seperti lagunya yang meledak seperti Malam Biru, Tak Pernah Padam hingga Gejolak Cinta. Kesuksesan lainnya juga terlihat saat Sandhy bergabung dengan Trio Lestari bersama Glenn Fredly dan Tompi lewat karya yang tidak kalah menakjubkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement