Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentas Celeng Oleng Ajak Kita Hindari Watak Celeng

Gabriel Abdi Susanto , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2019 |12:52 WIB
Pentas <i>Celeng Oleng</i> Ajak Kita Hindari Watak Celeng
Pentas Celeng Oleng. (Foto: Anggoro Tri Wicaksono/Kayan Production)
A
A
A

Ketika perkembangan politik akhir-akhir ini ikut menyeret isu-isu etnis dan agama, kita sebaiknya melakukan introspeksi apakah kebhinekaan negara kita tercinta masih menjadi kekuatan dan keistimewaan sebagai bangsa yang berdaulat? Haruskah keanekaragaman yang kita miliki hancur karena proses belajar berdemokrasi?

Pentas Celeng Oleng mencerminkan kondisi politik nasional yang identik dengan isu-isu etnis dan agama. (Foto: Anggoro Tri Wicaksono/Kayan Production)

Dalam konteks Indonesia hari ini, kata Butet, mungkin kita merasakan bagaimana watak celeng menjelma dalam perilaku politik dan mewarnai media sosial sebagai meme yang jenaka atau ujaran kebencian dan pemutarbalikan fakta alias fitnah.

"Di sinilah kita mesti merenung kembali keindonesiaan kita seperti diimpikan leluhur bangsa. Lahirnya Indonesia disepakati justru karena tidak main mutlak-mutlakan dan srudak-sruduk kayak celeng. Indonesia itu sebuah kompromi, masyarakat dengan beragam budaya. Indonesia harus menolak watak celeng."tegas Butet.

(SIS)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement