“Awal niat menghapus tato itu pas umrah, ada pria yang marahin bilangnya ‘haram, haram’! dari situ aku doa sama Allah mau hapus tato, Alhamdulillah pulang ke Indonesia ada program dari komunitas yang menawarkan untuk hapus tato,” kata Jhody.
Ia menambahkan, “Menghapus tato kan enggak murah, seenggaknya Rp30.000 itu per cm. Bayangin di tangan dan kaki ada tato yang lebarnya bukan main. Bisa sampai jutaan kan biayanya? Alhamdulillah Allah kasih kemudahan,” sambung Jhody.
Kini, Jhody Super Bejo yang sudah menjalani hijrah pun mulai memilih pekerjaan. Setidaknya selain masih aktif di dunia entertainment dengan menjadi MC atau sekadar mengisi acara bersama Edwin, pria 49 tahun itu juga aktif di masjid.
“Punya istilah BBM, bolak balik masjid. Jadi yang dilakukan macam-macam, Alhamdulillah dikasih Allah suara yang mumpuni buat adzan terus jadi muadzin, kemudian keliling untuk sharing pengalaman. Semoga aja ada hal baik yang bisa didapat jamaah dari kisah hijrah Jhody ini,” pungkasnya.
(edh)