Seperti dilansir dalam Wsmv, dalam pengaduannya tersebut Schaudies mengatakan seorang penguntit bernama Eric Micahel Swarbrick telah terlibat dalam kampanye untuk terus menerus menyerang Swift dengan surat-surat dan korespondensi yang berisi ancaman bahaya yang berulang sejak 27 September 2017.
Dalam E-mail yang dikirimkannya pada tanggal 29 agustus 2018 tertulis bahwa Swarbrick mengungkapkan.
“Saya ingin memperkosa Taylor Swift," tulisnya.
Pesan tersebut adalah salah satu contoh dari sekian banyak surat yang telah ia tulis untuk Idolanya tersebut.