JAKARTA - Tiga tahun sudah Maudy Koesnaedi tak pernah putus untuk melakukan mudik ke Belanda. Berbagai perbedaanpun ia rasakan saat berlebaran di negara kincir angin tersebut.
Menurutnya, berlebaran di Belanda tidak seramai dan semeriah berlebaran di Indonesia. Tak ada silaturahmi tetangga dan ritual sungkeman yang sering dilakukan di Indonesia. Bahkan untuk melakukan sholat Ied saja, dirinya menyatakan bahwa hanya muslim berjenis kelamin laki-laki saja yang melakukannya.
"Ya beda banget lah, di sana kan enggak ramai ya karena cuma sedikit ya, enggak terllau banyak pas sholat ied. Itu juga yang sholat laki-lakinya saja, yang perempuan di rumah sama keluarga nyiapin makanan gitu, terus enggak ada salam-salaman sama tetangga itu enggak," ungkap Maudy Koesnaedi.
Baca Juga: Lebaran, Maudy Koesnaedi Pilih Mudik ke Belanda
"Paling kita sama mertua dan keluarga yang Turki, kita paling makan gitu saja sih, ya beda lah sama keluarga di Jakarta," sambungnya.
Kurang mahir memasak ternyata tak membuat wanita .. tahun ini tidak bisa mencicipi makanan khas Indonesia yang biasa disajikan saat momen lebaran tiba. Bahkan ia mengaku sering kali dibekali masakan-masakn Indonesia untuk dibawa ke Belanda, oleh mantan tetangga mertuanya.
"Enggak masak disana, bawa dari sini karena saya kan enggak bisa masak. Tapi tetangga mertua aku orang Indonesia dulu banget dan kalau tahu kita mau ke sana mereka bikinin makanan zaman dulu itu," paparnya.
"Jadi kalau Lebaran mereka sibuk buatin makanan untuk Maudy," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Diajak Syuting Si Doel di Belanda, Zaenab: Aye Jagain Betawi Aje
(edi)