"Umur saya sudah berapa, tapi ternyata anak-anak milenial tahu tentang Si Doel. Jadi saya tidak berani mendahulukan berapa targetnya, tapi melebih Dilan barangkali," tegasnya.
"Kalau target penonton saya mengamini bang Doel saja," timpal Frederica selaku produser dari Falcon Pictures.
Sementara itu, Rano Karno yang juga berperan sebagaisutradara dalam film ini mengaku memiliki strategi untuk memperkenalkan sekaligus membuat para penonton bisa bernostalgia dengan kisah lalu Si Doel. Bukan dengan gambar, namun dengan suara yang bisa mengingatkan penonton dengan sosok ayahanda Doel beserta pemain lainnya.
"Saya tidak akan memakai gambar, tapi saya akan memakai suara. Karena gambar mungkin akan beda, tapi suara tetap abadi," tuturnya.
"Jadi nanti di awal film bisa mendengar suara babe dan suara orang-orang yang pernah ada. Itu memang sengaja," tandasnya.
(ade)