Lulus Kuliah di Luar Negeri, Tasya Kamila Cerita Dapat Keluarga Baru

JAKARTA – Tasya Kamila telah menyelesaikan kewajibannya menempuh Program Master Administrasi Publik di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Meskipun prosesi wisudanya telah berlalu, banyak momen manis yang masih diungkapkan mantan artis cilik tersebut melalui akun media sosial Instagram pribadinya.

Kabar terbaru adalah ungkapan pengalamannya selama belajar di luar negeri yang ditulis pada hari ini. Tasya mengaku mendapat banyak pengalaman selama menjalani pendidikan di Negeri Paman Sam, mulai pengetahuan hingga terbentuknya keluarga baru.

Baca juga: Selamat! Tasya Kamila Raih Gelar Master dari Columbia University

Knowledge is not the only thing that you will gain when studying abroad. You will also gain the experience of adapting to a new environment, stepping out of your comfort zone and surpassing challenges, trying new things, learning about different cultures and thinking in a different perspective, as well as expanding your network. For me, I got lucky enough not to just make some new friends, but also gain a family. These people are my second home. We studied together, we ate together, we laughed, we cried, we struggled, and we thrived together. Good luck for your future endeavors, my dearest Indonesian friends. I'll see you on top! 🙌🏻🎓🇮🇩 #IndonesiaRepresents #newyork #nyc

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tasya Kamila (@tasyakamila) pada 22 Mei 2018 jam 3:39 PDT

"Pengetahuan bukanlah satu-satunya hal yang akan Anda dapatkan ketika belajar di luar negeri. Anda juga akan mendapatkan pengalaman beradaptasi dengan lingkungan baru, melangkah keluar dari zona nyaman Anda dan melampaui tantangan, mencoba hal-hal baru, belajar tentang budaya dan pemikiran yang berbeda dalam perspektif yang berbeda, serta memperluas jaringan Anda," tulis Tasya dalam keterangan foto yang diunggahnya, Rabu (23/5/2018).

Tasya memang tidak fokus menekuni dunia keartisan sejak 2017 seperti rekannya kebanyakan. Ia mantap meninggalkan kemewahan dan popularitas di industri hiburan demi melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

Bagi Tasya, hal tersebut bukan pilihan salah, justru dianggapnya sebagai sesuatu yang membuatnya beruntung. Pelantun lagu 'Aku Anak Gembala' itu tampak menikmati proses selama berjuang di negeri orang meskipun dilaluinya tidak dengan cara yang mudah.

"Bagi saya, saya cukup beruntung tidak hanya membuat beberapa teman baru, tetapi juga mendapatkan keluarga. Orang-orang ini adalah rumah keduaku. Kami belajar bersama, kami makan bersama, kami tertawa, kami menangis, kami berjuang, dan kami berkembang bersama," paparnya.

"Semoga sukses untuk usaha masa depan Anda, teman-teman Indonesia terkasih saya. Aku akan melihatmu di atas," isi akhir keterangan yang ditulis Tasya.

Baca juga: Tasya Kamila Tulis Harapan Penting untuk Indonesia saat Terlibat di Forum PBB

Seperti diketahui, Tasya Kamila harus hidup mandiri tanpa asisten dan manajer selama berada di New York. Sama halnya dengan mahasiswa lain, ia dituntut selalu rajin belajar agar cita-citanya bisa terwujud dan membuat bangga keluarga juga para penggemarnya di masa kecil.

Selain itu, Tasya harus menghadapi masa sulit saat baru memulai hidup baru di New York. Sang ayah, Gatot Permadi Joewono, tutup usia pada Jumat 24 Maret 2017 tanpa bisa lebih dulu berpamitan kepadanya.

(han)