“Mereka (Red Velvet) bukanlah girl band super populer di Korea yang membuat mereka harus menjadi pilihan satu-satunya. Jika personelnya memiliki jadwal kerja yang jauh lebih penting dari konser itu, aku tak mengerti kenapa mereka sangat tamak dan memaksa untuk pergi,” ujar netizen Korea.
Lainnya menuliskan, “Red Velvet merusak imej mereka hanya karena Joy. Apabila Joy tak cukup dibenci dengan aktingnya yang buruk, sekarang imej grupnya rusak hanya karena ‘drama’ serupa.”
(Empat personel Red Velvet: Seugi, Wendy, Yeri, dan Irene, saat akan berangkat ke Korea Utara dari Bandara Gimpo. Foto: Reuters)
“Tentu saja sentimen publik negatif. Ini bukan konser lokal loh. Ini adalah festival Korea Utara-Selatan yang tak mudah untuk direalisasikan. Dan lihat bagaimana mereka menaruh abu di atasnya,” ungkap netter lainnya.
Dia menambahkan, “Bagaimana mungkin S.M Entertainment mengumumkan absennya Joy hanya sehari sebelum keberangkatan? Kalau memang mereka tak bisa berangkat, harusnya ini kesempatan untuk girl band lain. S.M terlalu tamak!”
Seperti telah diberitakan Okezone sebelumnya, S.M Entertainment mengumumkan absennya Joy pada 30 Maret 2018, satu hari sebelum jadwal keberangkatan.