"Dulu kan ngambil tataboga basic-nya dari SMK tataboga, S1 tata boga, lha S2-nya memang enggak ada jurusan tata boga tapi lebih spesifik ke gizi, lebih ke ilmu makanannya gitu," jelas Anwar.
Bagi Anwar, ilmu yang didapatkan di bangku SMA dan S1 tidak cukup untuk memberikan pengetahuan untuknya terkait ilmu gizi. Baginya tak melulu kenyang tapi kadar gizi yang dipelukan dalam tubuh juga harus dikontrol.
"Jadi aku pengin ngelengkapin saja tadi di SMK sudah masak-masak terus pengaplikasian sudah makanan nusantara, western, makanan Asia, itu sudah di S1-nya, tinggal di S2-nya aku ngambil yang kayak bagaimana kita makan, kenyang, tapi sehat buat badan gitu kan harus seimbang mudah-mudahan sih," pungkas Anwar Sanjaya.
(ade)