(Baca Juga: Terbukti Berbohong, Mantan Pacar Kim Hyun Joong Didenda Rp62 Juta)
Sejak merintis karier di industri musik Tanah Air, keduanya memang telah berkomitmen menciptakan karya-karya berkualitas sesuai dengan idealisme dan selera mereka masing-masing. Meski tidak melulu menutup mata dengan permintaan pasar, Marcell mengakui saat ini setiap musisi harus melihat industri bukan lagi dari sisi performer tetapi juga dari sisi penikmat.
“Sebelum mengadakan konser atau meluncurkan album, saya selalu mendengar ekspektasi yang diinginkan oleh banyak orang. Contohnya dari rekan-rekan media. Seperti apa ekspektasi yang mereka inginkan dari konser saya? Terkadang saya juga bertanya kepada anak saya, konser seperti apa yang mereka sukai,” tutur Marcell, dalam konferensi pers Konser Akustik Tohpati 2018, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018).
Marcell tidak memungkiri bahwa “kemasan” juga menjadi salah satu poin terpenting agar karya musik dapat diterima masyarakat luas, khususnya generasi muda. Lebih lanjut ia menjelaskan, sebuah kemasan harus bisa merepresentasikan image sang musisi dengan baik, sehingga dapat menjadi opsi-opsi baru ditengah tren yang sedang berkembang.
“Saat ini pelaku musik memang harus pintar-pintar membangun kemasannya. Bagaimana mengemas sebuah konser atau karya menjadi sebuah image. Saya masih sering main di pensi (pentas seni) loh, padahal umur saya sudah 40 tahun. Kuncinya itu bagaimana kita mengemas karya dengan baik. Misalnya saya selalu berkolaborasi dengan musisi yang lebih muda dan fresh, karena mereka lebih tahu preferensi anak-anak muda sekarang itu seperti apa. Sehingga karya saya pun bisa diapresiasi dengan baik,” jelas Marcell.