"Saya kira bahaya dan manfaatnya tidak ditentukan oleh tontonan, tapi siapa yang menonton. Itu mau ditayangkan lagi, reborn lagi, terserah," lanjut Slamet.
(Baca Juga: VIDEO: Bahagia Banget, Acha Septriasa Pamer Momen Bercanda dengan Baby Bri)
(Baca Juga: Sidang Perceraian Semakin Dekat, Indadari Tetap Setia Berdoa untuk Caisar)
Pemain film Badai Pasti Berlalu tersebut berpendapat bahwa film sejarah itu harus jujur menceritakan apa yang terjadi. Namun dalam proses pembuatannya pasti ada beberapa perspektif yang digunakan sehingga biasanya menimbulkan pro dan kontra.
"Film sejarah itu gak boleh bohong. Tapi apakah orang berani membuat apa adanya?" kata Slamet bertanya balik.
(edi)