"Pertama kali dengar saya kesal sebagai bangsa Indonesia ya kan biar gimana juga nasionalisme gua tinggi walaupun gua belum banyak berbuat banyak buat Indonesia. Tapi itu tadi gua enggak rela simbol negara kebangsaan gua dibegituin," katanya saat dijumpai di Gedung Inews Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Steven berharap supaya insiden tak mengenakan tersebut memang terjadi tanpa disengaja. Ia juga menyarankan agar pihak penyelenggara di Kuala Lumpur bersikap sportif selama ajang kejuaran olahraga se-Asia Tenggara itu berlangsung.
"Jangan suudzonlah, positif aja mudah-mudahaan mereka enggak sengaja. Cuma enggak sengaja jangan diulang. Soalnya ini kan olahraga, suportivitas ajalah," imbuhnya.
Hanya, Steven berani membela negara di garda terdepan apabila insiden bendera terbalik itu dilakukan secara sengaja. Ia juga tak takut memperjuangkan lambang negara yang sudah melekat sebagai identitas Indonesia tersebut.
"Kalau namanya enggak sengaja dimaklumin tapi kalau ada unsur kesengajaan lets go, tos-tosan aja udah. Pelecehan itu. Ini jihad namanya," sambungnya.