Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Tengah Kontroversi, Penjualan The Battleship Island Tembus 5 Juta Tiket

Siska Maria Eviline , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2017 |23:40 WIB
Di Tengah Kontroversi, Penjualan <i>The Battleship Island</i> Tembus 5 Juta Tiket
The Battleship Island. (Foto: CJ Entertainment)
A
A
A

SEOUL – Film The Battleship Island sukses menguasai box office Korea Selatan sejak dirilis pada 26 Juli 2017. Kemarin (1/8/2017), tepat 7 hari setelah perilisannya, penjualan film berbujet USD21 juta itu sudah mencapai 5 juta tiket.

Film arahan Ryoo Seung-wan itu, sukses membukukan penjualan tiket sebesar 971.556 dari 2.027 layar bioskop pada tayang perdananya. Pada hari kedua penayangannya, penjualan The Battleship Island menyentuh 1 juta tiket, dan terus merangkak naik menembus 2 juta tiket di hari berikutnya.

Melansir Yonhap News, film yang dibintangi So Ji Sub dan Song Joong-ki itu merupakan salah satu karya lokal dengan catatan penjualan 5 juta tiket tercepat di Negeri Ginseng. Rekor itu tiga hari lebih cepat dibandingkan Spider-Man: Homecoming dan dua hari lebih dahulu dibandingkan karya Ryu lainnya, Veteran. Meski begitu, capaian tersebut tiga hari lebih lambat dibandingkan Train to Busan dan dua hari di belakang Roaring Currents.

BACA JUGA:

Monopoli Bioskop dan Jalan Cerita Bikin Battleship Island Dikritik

Sibuk Kerja, Song Hye Kyo Gagal Temani Joong Ki Nonton Battleship Island

The Battleship Island menjadi film ketiga Ryu yang menembus 5 juta tiket, setelah sukses Veteran dan Assassination pada 2015. Di Korea Selatan, sebuah film bisa dikategorikan ‘sukses besar’ jika mereka telah membukukan penjualan 10 juta tiket, seperti yang dilakukan Train to Busan.

Selain penjualan 5 juta tiket, The Battleship juga mencatatkan sejarah baru. Ini kali pertama film Korea Selatan dirilis di lebih dari 2.000 layar bioskop. Sementara film Hollywood mengisi slot yang tersisa. Film Despicable Me 3 misalnya, ditayangkan di 810 layar bioskop, sedangkan Dunkirk tampil di 628 layar bioskop. Film Spider-Man: Homecoming masih bertahan di 429 screen dan 47 Meters Down ditayangkan di 364 layar bioskop.

Namun, ‘sejarah baru’ itu dinilai film maker lokal sebagai monopoli yang didukung oleh para konglomerat. “Ini gila, bukan lagi monopoli. Saya tidak mengharapkan adanya koeksistensi. Tapi setidaknya kalian harusnya memiliki hati nurani. Memalukan,” tulis sutradara film Min Byung-hun, melalui SNS.

Keluhan serupa sebenarnya juga dilontarkan oleh pecinta film Korea Selatan. Mereka menilai, The Battleship Island ditopang oleh CJ CGV, label bioskop terbesar di Korea Selatan yang dioperasikan oleh CJ Entertainment. Bisa ditebak, status CJ Entertainment sebagai distributor The Battleship Island langsung dikaitkan dengan fakta mereka menjadi operator CGV.

BACA JUGA:

Tak Butuh Waktu Lama, Sehari Dirilis Battleship Island Langsung Pecahkan Rekor Film Korea

Demi Persiapan Pernikahan, Song Joong Ki Tolak Tawaran Film

“Seluruh jadwal bioskop menayangkan The Battleship Island. Apakah ini tak terlalu berlebihan?” celoteh netizen melalui SNS.

“Apakah ada pilihan lain di sini? Kau bahkan tak bisa menonton film lain meski kau mau, karena jadwal tayangnya sangat terbatas,” imbuh netizen lainnya.

Namun CJ CGV menolak tudingan itu. “Kami sangat sadar bahwa terlalu banyak layar yang tersedia untuk sejumlah film populer. Tapi ini tak ada kaitannya dengan status CJ sebagai pemilik bioskop,” tulis CJ Entertainment dalam keterangan resminya.

Perusahaan itu menjelaskan, sejumlah film Hollywood bahkan kerap mendominasi bioskop Korea Selatan meski mereka tak memiliki jaringan bioskop di negara tersebut. CJ mencontohkan film Avengers: The Age of Ultron yang didistribusikan oleh Walt Disney. Ketika Avengers menyentuh bioskop pada 25 April 2015, film itu ditayangkan di sekitar 68,2 persen bioskop di Korea Selatan.  

(SIS)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement