"Ini Choi Seung Hyun. Pertama-tama, aku ingin meminta maaf dengan tulus karena telah membuat kekecewaan dan kesalahan besar. Aku terlalu malu untuk berdiri di hadapan semua orang untuk meminta maaf. Aku tidak punya alasan dan merasa sangat menyesal dan takut, jadi aku berhati-hati dalam menuliskan perasaan ini dalam kata-kata,” tulis T.O.P.
“Kepada para member, agensiku, masyarakat ... fans-ku yang mendukungku, dan keluargaku, aku telah meninggalkan bekas luka di hati semua oarang, jadi aku yakin aku pantas mendapat hukuman. Hatiku sakit dan aku juga merasa malu pada diriku sendiri. Aku akan merenungkan dan merefleksikan kesalahanku lagi dan lagi,” tambahnya.
Dampak negatif dari kasus marijuana T.O.P itu pun langsung terlihat dalam waktu singkat. Wajahnya diedit dari sejumlah iklan yang dibintangi BIGBANG, acara TV mem-blur penampakannya. Paling parah tentu ketika markas kepolisian militer tempatnya wajib militer (wamil) mendepaknya keluar.
Dikeluarkan dari Wajib Militer
“Menurut pasal 41 hukum manajemen kepolisian milter, ada hukum yang menyatakan bahwa seorang tentara bisa dikeluarkan jika dia dianggap tak memenuhi tugasnya. Kami akan segera menyuruhnya meninggalkan divisi ini,” kata perwakilan kepolisian.
Kasus marijuana yang begitu diekspos media ini tentu saja memberi tekanan tersendiri bagi T.O.P, terutama secara mental. Benar saja, sehari setelah didepak dari markas kepolisian dan ditempatkan di divisi baru, ia ditemukan tak sadarkan diri pada Selasa pagi dan harus langsung dibawa ke rumah sakit.
Berita simpang siur terkait keadaan T.O.P di rumah sakit langsung tersebar. Ada yang mengatakan dia dalam kondisi kritis sehingga harus dipindahkan dari UGD ke ICU, sementara berita lain menyebut jika ia hanya tidur karena efek obat tidur yang diberikan dokter.
Pihak rumah sakit akhirnya memberikan pernyataan resmi tentang kondisi sang idola. Dokter memastikan jika T.O.P tidak tidur, melainkan memang tak sadarkan diri. Dirinya tak sadarkan diri karena mengonsumsi obat penenang dalam kadar berlebihan.