Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

CELEB STORY: Sebelum Sukses Jadi Aktor Hollywood, Sylvester Stallone Pernah Jadi Gelandangan hingga Main Film Porno

Lidya Hidayati , Jurnalis-Minggu, 14 Mei 2017 |20:02 WIB
CELEB STORY: Sebelum Sukses Jadi Aktor Hollywood, Sylvester Stallone Pernah Jadi Gelandangan hingga Main Film Porno
Sylvester Stallone (Foto: Dailymail)
A
A
A

Berhari-hari tinggal di jalanan, Stallone akhirnya menemukan sedikit titik terang. Setelah berhari-hari tinggal dan tidur di terminal bus, Stallone mendapat tawaran berakting! Sayangnya, tawaran akting tersebut bukan untuk sebuah film pada umumnya, melainkan film porno.

Keluarga Sylvester Stallone (Foto: Senior City)

Dalam wawancara dengan majalah Playboy, Stallone mengatakan sejatinya ia sama sekali tak ingin menerima tawaran film porno tersebut. Tapi keadaan tak memberinya pilihan. Stallone menceritakan jika kehidupannya saat itu sangat miris sehingga ia tak punya pilihan lain selain menerima tawaran bermain film dewasa itu.

“Pilihannya adalah bermain film itu atau merampok seseorang karena aku benar-benar ada di ujung, sangat di ujung tanduk. Alih-alih melakukan sesuatu yang nekat, aku bekerja selama dua hari, dibayar 200 Dolar, dan keluar dari terminal bus itu,” cerita Stallone.

Sylvester Stallone (Foto: Wikipedia)

Dengan 200 Dolar di tangan, upah menjadi bintang film porno, tak banyak perubahan berarti yang terjadi dalam kehidupan Stallone. Selain bisa kembali merasakan nikmatnya tinggal di rumah, Stallone masih tak punya pekerjaan tetap.

Sampai akhirnya pada suatu hari, Stallone melihat pertandingan tinju antara Weppner dan Muhammad Ali saat ia sedang santai di rumah. Melihat Ali memukul habis lawannya namun Weppner terus bangkit dan memberikan perlawanan balik memberi inspirasi bagi Stallone untuk menulis skenario film. Setelah itu, selama 24 jam lebih, Stallone menulis skenario yang nantinya menjadi dasar cerita Rocky.

Perpisahan dan reuni mengharukan dengan butkus, sang anjing

Berbekal skenario yang ditulisnya, Stallone mulai menemui produser-produser film untuk menjual ceritanya. Tentu saja, Stallone yang saat itu bukanlah siapa-siapa terus mendapatkan penolakan. Selama berbulan-bulan, Stallone mendatangi satu per satu produser dengan harapan salah satu dari mereka akan tertarik dengan ceritanya.

Waktu terus berjalan, Stallone tak kunjung sukses menjual skenarionya, uang di dompet pun kian menipis. Akhirnya, pada suatu hari, Stallone kembali kehabisan uang dan terpaksa menjual anjing sekaligus sahabat terbaiknya, Butkus. Di depan toko minuman, Stallone menawarkan Butkus pada orang-orang hingga akhirnya seseorang membelinya dengan harga 50 Dolar.

Sylvester Stallone dan Butkus (Foto: Total Rocky)

Setelah mendapat suntikan dana yang tak seberapa, Stallone kembali fokus menjual skenarionya. Untungnya, sebuah rumah produksi tertarik dengan cerita Stallone dan setuju untuk membelinya serta menjadikannya sebuah film. Namun, kesepakatan tak terjadi begitu saja. Sutradara terpaksa membatalkan kesepakatan dengan Stallone setelah ia mengatakan ia ingin menjadi pemeran dalam ceritanya tersebut.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement