Sylvester Stallone (Foto: Telegraph)
“Sekarang kalian mungkin bisa mengatakan jika aku sedikit hiperaktif dan memang itulah nyatanya. Dulu (saat sekolah), mereka tak punya toleransi jika sudah menyangkut ini. Jika kau ketahuan menggoda beberapa gadis, bolos, melihat ulat merambat di lenganmu, hal-hal seperti ini yang membuatmu lebih tertarik daripada dengan sekolah, kau didepak!” papar Stallone.
Ia melanjutkan, ”Apalagi di sekolah-sekolah Katolik. Akhirnya mereka (pihak sekolah) bilang, ‘Kau tidak boleh kembali lagi ke sekolah. Titik.’ Dan aku langsung, ‘Oke, aku akan menjadi aktor.’”
Sylvester Stallone (Foto: Dailymail)
Dan begitulah, Stallone remaja mulai membangun mimpinya menjadi aktor. Setelah di-bully dan mem-bully, Stallone mulai menyadari jika dia punya mimpi sebagai seorang aktor. Dikutip dari Quora, ketertarikan Stallone pada akting pertama terlihat ketika dia masuk sekola di Philadelphia.
Stallone terus mengejar mimpinya sebagai aktor hingga bangku kuliah. Dia bahkan tak ragu untuk meninggalkan pendidikannya di Jenewa, Swiss untuk pindah ke New York demi menggapai impiannya berakting. Di New York, Stallone berkali-kali mengikuti audisi namun tak satupun yang sukses.
Jadi gelandangan dan main film porno
Beranjak dewasa, keadaan ekonomi Stallone tak kunjung membaik. Setelah menikah, kondisi ekonomi Stallone bisa dikatakan makin memburuk. Keyakinannya untuk menjadi aktor membuat Stallone tak ingin mencoba pekerjaan lain, sehingga ia dan keluarganya pun tak ada pemasukan.
Saking miskinnya, Stallone sampai menggadaikan perhiasan-perhiasan sang istri. Uang tak seberapa yang didapat digunakan untuk menyambung hidup. Namun tentu saja uang tersebut tak bisa lama menopang kehidupan Stallone dan istri.
Sylvester Stallone (Foto: Cineplex)
Puncaknya, Stallone pun diusir dari apartemen tempatnya tinggal. Alhasil, ia harus merasakan beratnya tinggal di jalanan dan menjadi gelandangan. Meski dalam keadaan seperti itu, Stallone tetap tak mau menyerah menggapai mimpinya sebagai seorang aktor dan menolak mencoba pekerjaan lain yang ditawarkan padanya.