Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Christine Hakim Usulkan Jokowi Bentuk Kementerian Kebudayaan

Yogi Cerdito , Jurnalis-Sabtu, 06 Desember 2014 |00:47 WIB
Christine Hakim Usulkan Jokowi Bentuk Kementerian Kebudayaan
Christine Hakim usulkan Jokowi bentuk Kementerian Kebudayaan (Foto: Yosep/Okezone)
A
A
A

PALEMBANG – Penganugerahan Piala Vidia bagi para insan film televisi digelar sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang. Di tengah pro-kontra kementerian mana yang cocok menaungi film, Christine Hakim memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo.

“Film adalah produk budaya. Film ini memiliki pengaruh yang sangat besar untuk memberikan pengaruh bagi pola pikir dan mental masyarakat,” ungkap Christine di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatra Selatan, Jumat, 5 November 2014.

Menurut pemain film Eat, Pray, Love ini, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan kebudayaan. Dia pun berharap pemerintah memiliki Kementerian Kebudayaan yang khusus menangani kekayaan budaya Indonesia.

“Saya berharap, kementerian Puan Maharani itu Kementerian Kebudayaan. Bukan hanya tambang, hasil laut, semua produk budaya seperti film, musik, kerajinan tangan, fashion, itu semua juga bisa mendatangkan devisa. Fashion saja sudah mendatangkan Rp7 triliun, film harusnya bisa lebih dari itu,” tegas wanita 57 tahun ini.

Christine mengakui bahwa film merupakan barang mahal, tidak bisa dengan membuka gerai seperti fashion atau kerajinan tangan. Maka dari itu, ia tidak ingin pekerjaan rumah Kabinet Kerja Joko Widodo bertambah dengan membuat badan untuk ekonomi kreatif. Mantan juri Festival Film Cannes ini menyarankan, akan lebih baik jika membentuk Kementerian Kebudayaan.

“Kita harus mengkaji. Saya tidak mengatakan apa yang saya katakan ini benar. Dengan ekonomi kreatif, seperti antara tanaman siri gading dan pohon beringin. Siri gading, kita bagi saja akarnya, pasti akan cepat tumbuhnya, akan tetapi akarnya rapuh. Itu yang saya takutkan kalau film tidak di bawah Kementerian Kebudayaan,” jelas Christine.

Christine melanjutkan, “Sedangkan kalau berangkat dari kebudayaan, kita tidak melupakan akar kita. Kita ini pohon beringin, karena akar kita kuat dengan lebih dari 300 etnis grup. Beringin itu akarnya menjalar, bahkan bisa merobohkan bangunan, dan tidak mudah dihantam badai. Itu seharusnya bangsa ini.”

(tty)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement