“Jadi rapper perempuan itu nggak gampang tapi nggak susah. Ada feeling, 'masa gua gak bisa sih, masa cowok doang'. Karena passion dari kecil jadi ngejalaninnya nggak sesusah yang dibayangkan. Didukung kru juga jadi perasaannya lebih relaks aja," jelasnya.
Menurutnya, meski mengusung genre rap, namun pesan yang ingin disampaikan melalui "321 (I'm Callin')” bisa masuk ke siapa pun, terutama perempuan. “Pesanku adalah kita sebagai perempuan harus punya self-love karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai diri sendiri? Rasa akan cinta diri sendiri jugalah yang membuatku bangga sebagai rapper perempuan di Indonesia karena kami bisa berkarya dengan bebas dan banyak mendapat dukungan.”
Sebagai bagian dari kaum minoritas di industri musik, Cécil rupanya tidak terlalu mengkhawatirkan masalah itu. “Kekhawatiran yang aku rasakan tidak sebesar rasa semangatku saat bergabung dengan label besar dan berharap bisa membuat banyak karya yang disukai. Karena rapper perempuan di Indonesia tidak banyak dan sedikit yang berani terjun ke musik ini, jadi keberadaan kami harus lebih diapresiasi lagi.”