JAKARTA - Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa mulai tayang di bioskop. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini penuh dengan pertanyaan dan pesan moral di dalamnya.
Film ini diproduksi oleh Raam Punjabi yang merupakan adaptasi dari novel best seller Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan.
Film ini menghadirkan kisah manusia menjalani kehidupan. Sebuah perjalanan spiritual manusia ketika galau menentukan pilihan.
"Yang kadang-kadang di tengah jalan kita mengalami keraguan, mengalami pertanyaan-pertanyaan karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan yang berbeda dari apa yang tertuliskan di dalam kitab-kitab suci. Kita sudah percaya pada kitab-kitab suci kita, pada kenyataannya banyak sekali orang-orang munafik berkeliaran. Orang-orang yang menyandang gelar kebenaran di dalam cara berpakaiannya dia, cara ngomongnya dia," kata Hanung Bramantyo.
Hanung pun mempunyai pesan untuk calon para penonton. Sebab, usai menonton akan banyak perdebatan dan diskusi tentang apa yang dialami.
"Jangan nonton sendirian. Jangan dalam keadaan putus sama pacar, galau, bahaya sekali itu. Nonton ini ramai-ramai sama yang lebih tua, kalau perlu sama orang tua boleh, sama kakak. Pada saat terjadi pertanyaan, muncul pertanyaan, bisa bertanya pada kakak, atau teman dan jadi bahan diskusi," pesan dari Hanung Bramantyo.
BACA JUGA:
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa dibintangi oleh Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Donny Damara, Samo Rafael, Nugie, dan Ridwan Raoul Rohaz. Sebagai bintang utama, Aghniny Haque merasa sangat antusias dengan pemutaran Tuhan Izinkan Aku di bioskop. Ia menyatakan bahwa aktingnya dalam film ini sangat berbeda dengan peran-peran sebelumnya.
"Ingat film ini adalah sebuah kenyataan yang diciptakan. Jadi bukan kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan sebenarnya ada di pikiran teman-teman sendiri. Film ini hanya sekadar memberikan rangsangan agar teman-teman tidak deadlock. Ada satu hal yang lain alternatif ini yang jadi bahan diskusi. Kalian jangan lupa siapkan tisu," tukasnya
(aln)