“Kalau aku sendiri, nggak terlalu puitis sih ya. Pengennya seorang Elma tuh yang apa adanya, sedikit frontal tapi tetap bisa diterima pendengar,” ungkapnya. Kini ia memiliki PR yang masih menjadi tugas besar, yakni menyusun lirik. “Kadang sampai cari sinonim di google, untuk mengidentifikasi sebuah pesan dari seorang Elma untuk suatu lagu,” lanjutnya.
Setiap penyanyi memiliki cara sendiri untuk menuliskan kisahnya menjadi lagu. “Mungkin belum sepuitis itu, tapi harapan kedepannya ilmunya (berbahasa indonesia yang puitis) semakin meningkat,” tutupnya.
Hingga kini, Elma Dae diketahui telah merilis lagu ‘Tapi Sayangnya’ yang dirilis dalam beberapa versi yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Korea dan Bahasa Jepang.
BACA JUGA:
(aln)