Film Paku Tanah Jawa Ungkap Urban Legend Gunung Tidar

Alan Pamungkas, Jurnalis
Minggu 12 Mei 2024 00:01 WIB
Film Paku Tanah Jawa (Foto: ist)
Share :

JAKARTA - Legenda terus menjadi inspirasi dalam pembuatan film, salah satunya adalah cerita-cerita budaya Jawa. Gunung Tidar, salah satu tempat yang dianggap sakral, menjadi pusat cerita dalam film Paku Tanah Jawa yang disutradarai oleh Bambang Drias ini.

"Berdasarkan riset, selama ini Gunung Tidar dipercayai sebagai pusat kekuatan dan kesaktian di Pulau Jawa. Dari sinilah kami mendapatkan ide dan mengembangkannya. Meskipun tidak semua cerita berpusat pada Gunung Tidar, namun fokus film ini adalah bagaimana cerita yang diangkat dapat terkait dengan kehidupan sekarang, seperti tentang pesugihan dan hal-hal klenik lainnya," ujar Bambang Drias ketika ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Masayu, yang berperan sebagai sinden dalam film ini, mengaku telah melakukan pendekatan dengan ular sebagai persyaratan untuk menerima peran dalam film ini. Karena banyak adegan yang melibatkan binatang seperti ular, termasuk ular sungguhan. Masayu menceritakan bahwa dirinya telah mempelajari cara-cara memegang ular dan memahami sedikit tentang hewan melata tersebut.

"Memegang ular piton dan sanca yang kecil saja sudah cukup berat, bayangkan ketika di lokasi syuting harus berurusan dengan ular yang lebih besar dan jumlahnya banyak," ujar Masayu Anastasia.

Selain Masayu Anastasia, film ini juga dibintangi oleh para pemain berbakat seperti Giselma Firmansyah, Wafda, Beddu, Wanda Hamidah, Badriah Afif, serta artis Malaysia MK K Clique dan Upin Hasif. Film produksi Armani Entertainment ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 6 Juni 2024.

Datuk KK Chua merasa senang karena akhirnya film ini akan tayang. "Seharusnya film ini tayang awal tahun ini, namun karena berbagai hal akhirnya baru bisa tayang bulan depan. Saya berharap film ini disukai oleh penonton di Indonesia karena ceritanya yang sangat menarik dan akting para pemainnya sangat apik," tambahnya.

Film ini berkisah tentang Ningrum (19) yang sejak kecil harus menghadapi pandangan negatif dari warga sekitar karena ibunya, Handini (40), selalu dituduh melakukan pesugihan dengan banyak pria.

Kematian salah satu teman dekat Handini semakin menjerumuskan keluarganya ke dalam gosip warga. Hidup Ningrum semakin tidak tenang ketika lelaki yang diam-diam ia cintai, bernama Jalu (21), terjebak menjadi tumbal baru Handini. Ningrum harus menghadapi berbagai teror gaib. Akhirnya, Ningrum mendapatkan petunjuk dan meminta bantuan pada seorang Kyai yang memberikannya tombak sakti untuk memusnahkan ilmu hitam yang ada di bumi.

 BACA JUGA:

(aln)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya