JAKARTA - Film horor karya Joko Anwar, Siksa Kubur, tayang bersamaan dengan Badarawuhi di Desa Penari besutan Kimo Stamboel. Kedua film tersebut bahkan sama-sama dirilis 11 April 2024 untuk mewarnai momen libur lebaran.
Sejauh ini, Badarawuhi menorehkan prestasi gemilang dengan menembus angka 1 juta penonton selama 3 hari penayangan. Pencapaian ini melewati angka pencapaian sang 'kakak' yakni film KKN di Desa Penari yang butuh waktu 3,5 hari demi mencapai angka 1 juta penonton.
"1.031.707 orang sudah menari di Angkara Murka! Kalau kata Badarawuhi 'Nang kene ar yu, nduk'," bunyi keterangan unggahan Instagram @kknmovie, Minggu (14/4/2024).
Sementara itu, Siksa Kubur sejauh ini telah mencapai angka 511.731 penonton selama dua hari penayangan.
Joko Anwar apresiasi perolehan jumlah penonton film 'Badarawuhi di Desa Penari' (Foto: Instagram/kknmovie)
Meski begitu, Siksa Kubur sudah mencuri perhatian sejak Joko Anwar mengumumkan jajaran cast yang akan terlibat. Film yang menggabungkan puluhan Piala Citra FFI dari jajaran cast dan krunya ini menjadi salah satu film yang dinantikan penayangannya.
Terlebih sang sutradara adalah sosok dibalik munculnya film-film horor dengan ide out of the box dan menjadi box office yakni ‘Pengabdi Setan’, ‘Pengabdi Setan 2 Communion’, dan ‘Perempuan Tanah Jahanam’.
Kemunculan dua film di waktu yang sama membuat netizen mencium aroma persaingan yang begitu sengit. Padahal, baik sutradara maupun produser dari film ini justru saling mengapresiasi.
Joko Anwar misalnya, dia mengunggah perolehan angka penonton Badarawuhi di Desa Penari dan mengucapkan selamat atas pencapaian itu.
Joko Anwar bersyukur melihat antusias masyarakat untuk menonton karya anak bangsa sehingga angka 1 juta penonton semakin realistis untuk didapatkan ketika sineas tanah air merilis karyanya.
"Alhamdulillah tambah lagi 1 film indonesia yang tembus satu juta penonton. Congrats tim Badarawuhi," tulis Joko Anwar.
Sementara itu, Badarawuhi di Desa Penari masih menjadi bagian dari thread viral KKN di Desa Penari yang filmnya saat ini bertengger di posisi puncak sebagai film indonesia terlaris sepanjang masa. Wajar saja jika film ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
(van)