JAKARTA – Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) menggelar AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference bertema Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evolution di Park Hyatt Hotel Jakarta, pada 27 Maret silam.
Konferensi yang dihadiri lebih dari 80 undangan dari industri perfilman tersebut digelar dalam rangka merayakan 1 tahun berdirinya AVISI. Tujuannya, untuk mengantisipasi evolusi pembajakan konten video streaming di Indonesia.
Dalam konferensi itu, AVISI menggaet Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Lembaga Sensor Film (LSF), Badan Perfilman Indonesia (BPI), Google Indonesia, serta Friend MTS.
Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo mengungkapkan pentingnya konferensi tersebut dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan perfilman untuk melawan penyebaran konten ilegal.
“Dengan begitu akan muncul pemahaman lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal. Sehingga industri kreatif dan ekonomi digital nasional bisa bertumbuh,” katanya.
Samuel menilai, pemerintah, industri, dan masyarakat perlu kolaborasi yang harmonis dalam meningkatkan kesadaran pentingnya akses konten secara legal. Hal serupa juga diungkapkan Fachrul Prasodjo, Wakil Ketua Bidang Public Relation AVISI.
"Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dan industri untuk membangun ekosistem digital yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan. Sehingga, memberikan kontribusi positif bagi sosial dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan," ungkapnya.