Tercatat juga dalam laporan tersebut bahwa tingkat ketamin yang ditemukan peneliti dalam darah Perry setara dengan jumlah ketamin yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur anestesi umum.
Pada Oktober 2023 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sendiri telah mengeluarkan peringatan terkait bahaya pengobatan gangguan kejiwaan dengan mengonsumsi gabungan dari obat tersebut.
Dalam tes toksikologi, juga mendeteksi tingkat “terapeutik” buprenorfin, obat yang menurut pemeriksa medis digunakan untuk mengobati kecanduan narkoba dan rasa sakit.
Asisten Perry juga sempat mengatakan dalam pernyataan saksi bahwa sang majikan memang kerap menemui psikiater dan mengonsumsi buprenorfin dua kali sehari sesuai resep.
Penyidik juga menemukan bukti obat penenang namun tidak menemukan bukti adanya alkohol, sabu, atau kokain.