"Jadi kadang udah kalau dia enggak ingat biasa aja ngobrol, tiba-tiba down lagi, nangis lagi gitu. Sampai dia bilang 'Ma, Noa tuh kalau lihat mobil Fortuner hitam, Noa takut', terus nangis lagi. Jadi saya pikir 'Oh ternyata ini ya butuh untuk pendampingan psikologis," ungkapnya.
Yuliana sendiri telah menyambangi Polres Jakarta Pusat terkait rujukan agar putrinya mendapat pendampingan psikologis.
"Saya tadi sudah bicara di Polres untuk minta rujukan agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis gitu ya. Kalau misalnya ke psikolog yang kayak swasta gitu bisa tapi kan ini ada prosesnya, masih dalam proses hukum kan. Jadi tidak masalah mengambil rekomendasi dari kepolisian untuk pendampingan psikologis," pungkasnya.
(van)