Ipah Saripah menuturkan, selama 9 tahun menjadi TKW dia memang jarang pulang. Alasan ini yang membuat komunikasinya dengan sang anak menjadi sangat minim.
Perempuan itu menambahkan, "Jangankan Nadya, anak saya yang paling gede saja juga tidak saya yang asuh. Jadi ya adik kakak bersaudara kandung mereka ya begitu (tidak saya yang asuh)."
Meski tidak pernah merawat dan membesarkan sendiri anak-anaknya, Ipah hanya berharap bisa dihargai sebagai ibu yang melahirkan Nadya Mustika Rahayu. "Saya ini kan tetap saja seorang ibu. Jadi tolong dihargai," tuturnya lagi.
Ipah Saripah memastikan, tidak akan menuntut apapun dari Nadya Mustika Rahayu, meski anaknya itu sudah dikenal banyak orang dan mapan secara finansial. Dia hanya berharap, putrinya itu mau memberikan sedikit rasa hormat dan penghargaan kepadanya.
"Saya melahirkan dia dengan nyawa sebagai taruhan. Saya merasakan semua itu," katanya lagi.
(jjs)