JAKARTA - Kenapa film Senyap dilarang tayang di Indonesia? Film dokumenter garapan sutradara Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer ini pertama kali dirilis pada 2014.
Ia merupakan bagian dari film Jagal yang juga diproduksi oleh Oppenheimer. Hanya saja, film ini berfokus pada keluarga korban pembantaian. Oppenheimer juga menggandeng Adi Rukun selaku saudara laki-laki salah satu korban genosida.
Joshua Oppenheimer dan Adi Rukun mempromosikan film Senyap ke berbagai negara. Namun, film ini justru dilarang tayang di Indonesia.
Melansir Financial Timer, Jumat (27/10/23) film Senyap dilarang tayang di Indonesia karena mengangkat tragedi genosida anti-komunis di Indonesia pada era 1960-an. Film ini dinilai memiliki sensitivitas sejarah yang masih kuat.
Film ini mengungkap kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada masa lalu. Salah satu peristiwa yang membekas adalah pembunuhan massal dan penyiksaan yang dilakukan oleh rezim Orde Baru.
Pemerintah Indonesia menganggap film ini sebagai sesuatu yang dapat memicu kemarahan, perpecahan, atau ketegangan sosial di masyarakat.
Film Senyap juga mengungkap identitas pelaku kejahatan masa lalu yang masih hidup dan berada di Indonesia. Hal ini dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan mereka dan kemungkinan adanya tindakan balas dendam dari pihak terkait.
Film dokumenter ini berfokus pada Adi Rukun penjual kacamata yang datang mengunjungi desa-desa. Adi bertemu dengan orang-orang yang terlibat dalam kasus genosida tahun 60-an. Dia juga berbincang dengan orang yang membunuh kakaknya.
BACA JUGA: