JAKARTA - Selebgram Safa Marwah mengalami dugaan penganiayaan berat dari pacarnya yang berinisial TI. Kejadian tersebut kini sudah ditangani Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat sejak 29 September 2023.
Kuasa hukum Safa Marwah, Martin Simanjuntak, menceritakan kronologi dugaan penganiayaan yang menimpa kliennya itu.
"Saya mulai dengan adanya peristiwa penganiayaan yang sudah terjadi berulang-ulang semenjak tahun 2022 tepatnya di bulan Agustus sampe berakhir kemarin itu di tanggal 12 September," kata Martin Simanjuntak dalam jumpa persnya yang digelar di Kawasan Gumawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Martin menjelaskan hubungan asmara Safa dan TI berjalan selama kurang lebih dua tahun tepatnya sejak Juli 2022. Safa disebut mengalami dugaan penganiayaan pada tiga bulan pertama hubungan itu berjalan.
"Cuma karena Safa ini baik dan juga cinta kekasihnya pada saat itu, bukan saat ini ya, sehingga memberikan maaf secara terus-menerus," lanjut Martin.
Martin kemudian membongkar kelakuan TI yang disinyalir kerap memanfaatkan hubungan asmara tersebut untuk keuntungan pribadinya. Bahkan, TI disebut memiliki utang senilai Rp42 juta kepada wanita 26 tahun itu.
"Di bulan September juga terjadi (dugaan penganiayaan) sampai bulan November itu terjadi penganiayaan juga di tempat kakak TI ini. Di situ Safa dijambak didorong dihempaskan sampai terluka rambutnya rontok," bebernya.
"Pada saat itu Safa dibiarkan begitu saja dengan orang sekitar tanpa ditolong. Karena merasa terancam akhirnya Safa pada saat didaerah Cempaka Putih ke Polsek setempat membuat pengaduan lalu diterima pengaduannya," kata dia lagi.
Namun, proses hukum tersebut berujung dengan restorative justice alias damai. TI saat itu memohon Safa untuk menarik laporan polisinya hingga menangis dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
"Lalu meminta diberikan kesempatan. Di situ Safa mungkin berpikir masih bisa diberikan ruang untuk maaf atau tobat akhirnya dengan penuh kasih dia memaafkan kekasihnya saat itu," lanjut Martin.
Namun sayang, dugaan penganiayaan tersebut kembali dialami sang selebgram hingga April 2023. Bahkan kejadian ini dipicu hanya karena masalah sepele.
"Saat itu mereka sedang ada di dalam ruangan tempat tinggal Safa. Safa sedang nonton TV, mungkin sudah waktunya mandi Safa izin mandi, tapi tiba-tiba nggak dikasih izin dan digampar pelipisnya sebelah kiri dan menghasilkan luka robek dan lebam yang mengucurkan darah tidak berhenti," paparnya.
Jengah dengan kelakuan TI, Safa Marwah akhirnya membuat laporan kedua atas kasus dugaan penganiayaan ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat pada 12 September 2023.
Namun, laporan tersebut baru diterima oleh pihak berwajib pada 29 September 2023 dengan nomer perkara LP/B/243/IX/2023/ SPKT/ Polsek Metro Menteng.
"Saya cuma pengin keadilan yang seadil-adilnya, pengin segera di proses aja, karena saya terpukul dan kena mental sekal, saya masih takut, masih trauma," tutur Safa Marwah.
(ltb)