JAKARTA - Vision+ bersiap meluncurkan series Second Account di awal 2024 nanti. Rencananya, serial tersebut akan menjadi pembuka dari berbagai serial menarik lainnya.
Proses syuting Second Account sudah dimulai pada Senin (21/8/2023). Talenta-talenta muda terbaik di Indonesia seperti Naura Hakim, Givina, dan Naufal Samudra akan ambil bagian dalam serial bergenre thriller tersebut.
Ruth Marini, produser Second Account mengatakan serial tersebut akan berupaya membongkar realita dari misteri media sosial. Di film itu, media sosial akan jadi pintu masuk dari berbagai teka-teki yang dialami oleh para pemeran utama.
"Saat ini masyarakat Indonesia sangat aktif di sosial media. Saya melihat sosial media bisa jadi ruang aman buat penggunanya tapi juga bisa juga menyimpan bahaya," jelas Ruth Marini.
Perempuan yang juga pemain teater ini mengatakan Second Account berupaya menangkap adanya kontradiksi antara media sosial dengan ruang tradisional yang ada di masyarakat yaitu keluarga.
Dalam dunia media sosial, semua orang bisa jadi apa saja. Sebaliknya, keluarga yang hadir dalam bentuk rumah adalah tempat dimana segala hal berjalan dengan realistis.
"Lewat serial ini saya berharap kita bisa bersama-sama menyaksikan realitas yang mungkin sederhana tapi memicu kekuatan besar dan keterkaitan. Saya berharap semua orang dapat melihat dan memahami semua peristiwa ini," ujarnya.
Disebutkan Ruth Marini, Second Account akan bercerita tentang perjalan hidup kakak beradik. Dewi diceritakan bunuh diri yang membuat adiknya, Rini justru bertanya-tanya.
Rini yang diperankan oleh aktris muda Givina justru yakin kakaknya meninggal dunia dengan tidak wajar. Upaya mencari tahu kebenaran itu akhirnya jadi sebuah teka-teki menarik karena memang melibatkan sosial media yang jadi tema utama Second Account.
Sementara Rick Soerafani, Head of Production Vision Pictures mengatakan tema media sosial memang jadi salah satu hal yang menggelitik untuk diangkat ke dunia akting. Apalagi menurut dia penonton Vision+ kebanyakan adalah anak-anak muda yang memang aktif menggunakan media sosial.
"Penonton kami banyak di usia 15-35 tahun. Jadi kami harap serial ini akan bisa memberi perspektif baru buat mereka," harap Rick Soerafani.
(ltb)