BOGOR - Executive Producer MNC Pictures Muhammad Abul Laits berharap kehadiran sosok baru Rionaldo Stokhorst dapat mendongkrak sinetron Ikatan Cinta. Sebab, nama Rionaldo sendiri memang sempat dibesarkan oleh RCTI.
"Ya kita sangat berharap banget dengan masuknya Rio ini bisa menarik fans Rio yang dari dulu bisa menonton IC. Apalagi kita tau Rio memang basisnya awalnya di RCTI dan sempat hengkang beberapa tahun ke TV sebelah dan ini momen baliknya Rio ke RCTI," kata Abul Laits, Selasa (11/7/2023).
"Kita berharap penonton yang kaget lihat Rio di RCTI bisa bergabung dengan penonton Ikatan Cinta yang selama ini udah ada," tambahnya.
Dalam sinetron Ikatan Cinta, Rionaldo akan berperan sebagai Defan. Sosok Defan ini merupakan seorang fotografer dengan penampilannya yang santai sehingga diharapkan dapat masuk ke dalam circle Pondok Pelita.
"Rionaldo itu berperan sebagai Defan, defan itu sebagai fotografer dan CEO muda di industri kreatif. Tampilannya yang casual dan santai diharapkan bisa cepat masuk ke circle Pondok Pelita karena kan di Ikatan Cinta penontonnya rada unik ya, mereka suka susah menerima karakter baru untuk masuk di IC. Jadi kita harus masuk se-smooth mungkin memasukan karakter IC, jadi gak bisa yang berat-berat. Kita harus pinter-pinter memasukan karakter baru agar bisa diterima dulu nah baru nanti konfliknya seperti apa baru kita buka setelah peran itu sudah diterima penonton Ikatan Cinta," bebernya.
BACA JUGA:
Di samping itu, Abul Laits menyebut masuk dan keluarnya suatu karakter dalam suatu sinetron adalah hal yang biasa. Termasuk dalam Ikatan Cinta sehingga cerita yang disajikan tidak membuat bosan penonton.
"Memasukan dan mengehentikan karakter di sebuah sinetron itu udah biasa ya, itu tuh biasanya memasukan atau menghentikan suatu karakter di sinetron itu tujuannya untung menggerakan cerita Agar cerita itu bisa bergerak lebih maju lebih dinamis apalagi di Ikatan Cinta ini sudah 1.200 episode lebih," ungkapnya.
"Jadi memasukan karakter baru itu sebuah keharusan agar penonton gak bosen dengan konflik yang udah itu-itu aja. Jadi kita harus menyajikan konflik baru lagi nah salah satunya dengan memasukan karakter baru atau menghentikan satu karakter di produksi itu," sambung Abul Laits.
(aln)