“Operasi berlangsung selama 6 jam. Dari jam 12:30 sampai jam 18:30. Alhamdulillah lagi operasinya berjalan lancar. Aku bangun sudah di kamar di RS, untuk nginep sehari disitu,” bebernya.
Salah satu kebaikan tersebut bisa dilihat saat ia mengeluhkan bengkak pada infus di tangannya. Tak membutuhkan waktu lama, para suster diakui cukup sigap untuk membantunya, meski tidak lama lagi ia akan segera keluar dari ruang rawat inap.
“ID Hospital memakai standar Rumah Sakit utk perawatan pasien2nya loh. Jadi suster2 tiap jam selalu masuk ke kamar utk check aku. Bahkan pagi harinya dilihat tangan kiri yg diinfus agak bengkak, mereka langsung cabut utk pindah infus ke tangan kanan. Padahal hanya tinggal bbrp jam aku check out loh. Tapi tetap diganti,” bebernya.
“Gak ada tuh “Ah tanggung ya ntar aja dicabut sekalian check out” Nope! Jadi pas aku keluar Hospital, tangan2 bekas infus gak ada yg bengkak2. Hanya muka saja yg masih bengkak hahahahaha!,” pungkasnya.
(van)