“Sekarang musisi, atau band arahnya ke genre apa, karya visual dibuat ke arah yang sesuai dengan karakter musisi dan lagunya. Sekarang saatnya musisi dan orang visual menyamakan ide agar bisa mem-boosting pesan lagu. Yang saya rasakan ketika bekerja sama dengan musisi, banyak karakter. Ada yang ingin simple ada yang grafis ditonjolkan jadi tergantung musisi ingin membranding imejnya,” ujar Daivalana.
Dennis Tumiwa yang berada di HIVI Management menjelaskan karya visual menjadi penyempurna lagu yang dibuat musisi. Platform media sosial yang makin ramai, menjadi sarana penting untuk promosi.
“Menurut aku, karya musik tanpa visual kurang sempurna. Dengan karya visual video klip, yang dimanjakan tak hanya kuping, tetapi juga mata. Apa lagi lagu dan visual cocok. Sekarang edit karya visual bisa mudah dengan menggunakan HP untuk newbie. Di luar video klip video lirik, sekarang, buat konten youtube banyak bisa dibuat. Sosmed, seperti Tiktok, yang penting visual dan makna lagu bisa berjalan selaras,” jelasnya.
(aln)