Di depan Tama alias Irfan, Surya menjelaskan jika dirinya sama sekali tak tahu musibah yang dialami oleh Sofia sebelum Andin lahir ke dunia. Bahkan, Surya juga mengaku sudah berusaha mencari tahu terkait keberadaan makam Sofia dan Irfan, namun tidak mendapatkan jawaban dari pihak rumah sakit.
Sambil menangis Irfan terlihat menceritakan detik-detik kecelakaan yang menimpanya dan sang kakak dalam perjalanan menuju Jakarta. Kala itu, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan menewaskan supir kendaraan tersebut.
Irfan menyebut bahwa dirinya menemani sang kakak bertahan hidup hingga sampai di salah satu rumah sakit di Jakarta. 10 menit setelah melahirkan Andin ke duani, Sofia pun meninggal dunia dan langsung dikuburkan.
Setelah menguburkan jasad sang kakak, Irfan pun kembali ke rumah sakit. Sayangnya, anak sang kakak sudah tiada lantaran dibawa pergi oleh Surya, dan dibesarkan hingga saat ini.
Mendengar penjelasan Irfan, Surya terlihat tak bisa membendung air matanya. Ia menangis dan langsung memeluk Irfan. Suasana tegang pun berubah mencair, dan Irfan pun sempat menanyakan dimana keberadaan putri dari kakaknya.
Dengan senyum, Surya memperbolehkan Irfan menemui Andin. Ia juga meminta agar Irfan bisa membawanya pergi berziarah ke makam Sofia.
Dikediaman Alfahri, pak Sanusi yang merupakan mantan asisten kepercayaan mendiang Hartawan Alfahri terlihat datang. Uya sebagai satu-satunya satpam yang mengenal pak Sanusi, tampak menyambut kehadiran pria tersebut.