Lalu Mama Rossa pun meminta sang supir untuk bergegas ke rumah sakit untuk mengecek kandungan Andin. Dia juga menghubungi Aldebaran (Arya Saloka) untuk mendatangi rumah sakit menemani istrinya.
"Gapapa tapi dipercepat ya perutnya Andin kram," tutur mama Rosa
Di sisi lain, keselamatan Angga terancam dia terjebak di sebuah jurang dikarenakan mengikuti alamat rumah sosok misterius yang bekerja sama dengan Felix. Namun ternyata alamat tersebut palsu, istri Felix mendapatkan ancaman dari sosok misterius tersebut.
Setelah kepergiaan Aldebaran dan Angga, istri Felix tampak merenungkan tindakannya dengan mengingat ancaman yang diberikan sosok misterius itu kepadanya.
Bahwa dia diminta untuk memberikan alamat palsu kepada Aldebaran, jika tidak melakukan perkataanya sosok tersebut mengancam akan mencelakai anak-anak dari istri Felix itu.
"Anak kamu dalam bahaya kalau kamu kasih tahu tentang saya ke siapapun. Kamu jangan melawan sama saya jika keluarga kamu ingin selamat," ucap sosok misterius yang terlihat di CCTV Papa Surya.
"Ini kamu tunjukin nomor itu kalau ada yang tanya saya, dan ini alamat palsunya," sambungnya
Dengan penuh penyesalan istri Felix menangis, karena merasa bersalah dengan Aldebaran. Namun dia juga merasa tertekan karena takut keluarganya akan dicelakai oleh sosok misterius itu.
"Pak Al maaf saya terpaksa berbohong demi keselamatan keluarga saya," ujar istri Felix
Sementara itu, setelah Aldebaran pergi ke rumah sakit untuk menemani Andin, Angga memutuskan untuk mengikuti alamat yang diberikan istri Felix. Namun dalam perjalanan ternyata seperti ada sebuah mobil dan motor yang mengikutinya.
Sesampainya di sana Angga menghubungi nomor yang diberikan istri Felix ternyata tidak ada yang menjawab. Dia juga terlihat bingung dengan lokasi yang tidak terlihat rumah satupun tetapi hanya terdapat sebuah jurang besar.
Tiba-tiba dia terkejut dengan melihat segerombolan motor dan mobil berisikan preman yang siap melawannya, hal ini pun membuat dia tersadar bahwa dirinya telah dijebak.
"Udah sesuai maps tapi kenapa ngga ada rumah ya," kata Angga
"Hah jebakan, gua dijebak ada 8 orang," ucapnya
Sementara itu, ketika Angga ingin dimasukkan ke dalam jurang oleh segerombol pereman, Aldebarandan Rendy datang menyelamatkannya. Lalu selama perjalanan kerumah sakit Angga meminta Aldebaran untuk mempertimbangkan kecurigaanya terhadap Rendy.
Usai berhasil mengalahkan segerombolan preman, Angga menjelaskan semua kejadian kepada Aldebaran. Namun tampaknya suami dari Andin itu mencurigai Rendy yang mengetahui lokasi Angga dan dirinya ketika diserang oleh preman.