JAKARTA - Siapa yang tak mengenal Joko Anwar? Sosoknya kesohor sebagai sutradara bertangan dingin yang melahirkan sederet film populer. Sebuat saja Perempuan Tanah Jahanam yang menyabet Piala Citra tahun lalu.
Di tengah kesibukannya menggarap film baru, sutradara 45 tahun itu terlibat dalam pembuatan cerita suara atau yang lebih dikenal sebagai sandiwara radio. RCTI+ kembali menghadirkan sandiwara radio yang sempat populer di era '90-an dengan kemasan lebih modern.
Ada beberapa judul cerita suara yang cukup populer di telinga pendengar, seperti Bulu Kuduk yang sejak Januari 2021 memasuki musim kedua. Dalam cerita suara tersebut, Joko Anwar berperan sebagai narator.
“Saya besar dengan mendengarkan sandiwara radio. Cerita suara Bulu Kuduk ini betul-betul membuat imajinasi pendengarnya berkibar. Bagi Anda yang ingin mengembangkan imajinasi mendengarkan cerita yang menarik, jangan lupa dengarkan cerita suara Bulu Kuduk Season 2 di Radio+ ," ujarnya.
Leli Kamal, Vice President Operation Roov mengatakan, “Masih dalam campaign 'Home Of Horror', kali ini dirilis season baru cerita suara Bulu Kuduk yang sudah mendapat banyak pendengar. Pada musim kedua ini, Bulu Kuduk bekerjasama dengan Joko Anwar sebagai narator."
Cerita Bulu Kuduk Season 2 akan lebih menegangkan karena semakin banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi pada Kintan dan teman-temanya. Setahun berlalu, Kintan dan Sarah tidak disarankan untuk menggunakan kekuatannya oleh ibu Sintia.
Baca juga: Misteri Bayi Baru Lahir yang Tidak Lagi Menangis
Dia khawatir kekuatan Kintan dan Sarah yang belum sempurna justru membahayakan nyawa mereka. Sampai akhirnya mereka harus berpisah untuk sementara waktu. Ketika kondisi semakin kacau, terdengar desas-desus bahwa ada jenazah yang hilang dari kamar mayat.