Mengingat David adalah pasien positif korona, maka di saat-saat terakhirnya Rachel menyebut pihak keluarga tak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada David karena peraturan protokol kesehatan yang harus dipatuhi pihak keluarga.
“Rasanya mengerikan, karena pembatasan Covid kami tak dapat melihatnya dan mengucapkan selama tinggal secara langsung. Tapi saat kami merapikan barang-barangnya di rumah sakit, para suster berkata bahwa ia adalah pria yang keren,” kata Rachel.
Dikarenakan peraturan pembatasan terkait Covid-19, termasuk untuk penyelenggaraan pemakaman. Rachel menyebutkan situasi ini membuat pihak keluarga Prowse tidak bisa menghelat acara perpisahan besar-besaran seperti yang dikehendaki keluarga untuk mendiang David.
(aln)